Dampak filter air kotor pada kesehatan

Dampak Filter Air Kotor pada Kesehatan dan Solusi Mengatasinya

Filter air berfungsi menyaring kotoran, pasir, karat, dan mikroorganisme sebelum air digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, banyak orang tidak menyadari bahwa filter air yang sudah kotor justru dapat menjadi sumber masalah kesehatan.

Jika filter tidak dibersihkan atau diganti secara rutin, kualitas air yang masuk ke rumah akan menurun drastis dan dapat menimbulkan berbagai gangguan pada tubuh.

Dampak filter air kotor pada kesehatan
Dampak filter air kotor pada kesehatan

Dampak Filter Air Kotor pada Kesehatan

1. Iritasi Kulit dan Gatal-gatal

Filter kotor biasanya mengandung:

  • Lumpur

  • Bakteri

  • Endapan kapur

  • Karat

Ketika digunakan mandi, kotoran ini bisa membuat kulit terasa gatal, kering, bahkan memicu dermatitis pada orang yang sensitif.

2. Masalah pada Rambut

Air kotor dapat menyebabkan:

  • Rambut rontok

  • Kulit kepala berketombe

  • Rambut kasar dan mudah patah

Kandungan kapur dan karat yang tinggi sangat mempengaruhi kesehatan rambut.

3. Risiko Gangguan Pencernaan

Jika air digunakan untuk memasak atau dikonsumsi tanpa disadari, bakteri yang bersarang pada filter dapat ikut terbawa masuk ke tubuh dan menyebabkan:

  • Diare

  • Mual

  • Sakit perut

  • Infeksi saluran pencernaan

 

4. Infeksi Mata dan Telinga

Air mandi yang kotor dapat memicu iritasi mata, mata merah, bahkan infeksi ringan pada telinga.

5. Bau Tidak Sedap pada Air

Filter yang kotor mengandung bakteri anaerob yang menghasilkan bau tak sedap. Air dengan bau ini sangat berbahaya untuk digunakan, terutama untuk masak atau cuci piring.

Solusi Mengatasi Filter Air Kotor

1. Bersihkan Filter Secara Rutin

Rutin membersihkan filter minimal 1–2 bulan sekali, tergantung kondisi air di rumah:

  • Air sumur → lebih cepat kotor

  • Air PAM → tetap harus dicek berkala

Gunakan pembersih khusus atau minta teknisi profesional.

2. Ganti Media Filter yang Sudah Habis Masa Pakainya

Media filter seperti:

  • pasir silika

  • zeolit

  • karbon aktif

  • manganese

Memiliki usia pakai rata-rata 6–12 bulan. Jika warnanya sudah menghitam atau menggumpal, segera ganti.

3. Gunakan Filter dengan Ukuran Micron yang Tepat

Filter terlalu besar → banyak kotoran lolos
Filter terlalu kecil → cepat mampet
Konsultasikan dengan teknisi agar filtrasi optimal sesuai kebutuhan.

4. Lakukan Backwash (Pembilasan Balik) Secara Berkala

Untuk tabung filter, lakukan backwash untuk membersihkan kotoran yang menumpuk di dasar dan dinding media.

5. Periksa Sistem Pipa dan Toren

Kadang bukan filternya yang salah, tetapi:

  • Toren yang berlumut

  • Pipa berkarat

  • Endapan pasir di dasar toren

Pastikan toren dibersihkan minimal 3–4 bulan sekali.

6. Gunakan Jasa Profesional

Jika filter mengalami:

  • air tetap kotor setelah dibersihkan

  • tekanan air menurun

  • air berbau besi atau belerang

Maka sudah saatnya menggunakan jasa teknisi profesional untuk mengecek sistem penyaringan secara menyeluruh.

Kesimpulan

Filter air yang kotor bukan hanya membuat air tidak layak pakai, tetapi juga berbahaya bagi kesehatan. Dengan perawatan rutin, pergantian media tepat waktu, dan pengecekan berkala, Anda dapat menjaga kualitas air tetap bersih, jernih, dan aman untuk seluruh anggota keluarga.